New Honda PCX 160 (Dok. AHM)
Jadi, apakah fitur Start-Stop Engine benar-benar hemat atau hanya gaya semata? Jawabannya bergantung pada pola berkendara masing-masing. Jika kamu sering berkendara di area dengan lampu merah lama atau kemacetan padat seperti di Jakarta, fitur ini bisa membantu menghemat bensin sedikit demi sedikit dalam jangka panjang.
Namun, jika rute perjalananmu relatif lancar dan jarang berhenti lama, efek penghematannya hampir tidak terasa. Meskipun begitu, fitur ini tetap menjadi simbol evolusi motor modern yang semakin mengedepankan efisiensi energi dan kesadaran lingkungan.
Pada akhirnya, Start-Stop Engine bukan sekadar fitur gaya, melainkan langkah kecil menuju teknologi kendaraan yang lebih cerdas dan efisien. Seberapa besar manfaatnya tentu bergantung pada kondisi jalan dan kebiasaan pengendara. Setidaknya, fitur ini memberi kita pilihan: ingin lebih hemat dan peduli lingkungan, atau tetap nyaman dengan cara konvensional.