Ilustrasi mobil listrik (pexels.com/IMZion)
Pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi latar penting bagi pengembangan ASSB. GAC menargetkan teknologi ini mulai diterapkan pada model-model barunya, termasuk lini HYPTEC mulai 2026, guna menghadirkan EV dengan daya jelajah panjang yang sesuai kebutuhan konsumen Indonesia.
Menurut Andry Ciu, CEO GAC Indonesia, ASSB merupakan langkah strategis menuju mobilitas berkelanjutan. Dengan jarak tempuh lebih panjang dan pengalaman berkendara yang premium, teknologi ini diyakini mampu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Tanah Air. Apalagi, GAC juga telah menghadirkan beragam model EV di Indonesia, mulai dari AION V dengan jarak tempuh hingga 602 km, AION Y Plus, hingga AION UT sebagai hatchback listrik berdaya jelajah 500 km. Di segmen premium, Hyptec HT hadir dengan filosofi kenyamanan layaknya private jet dan jarak tempuh lebih dari 600 km.
Kehadiran ASSB di masa depan diyakini akan semakin memperkuat daya saing GAC, sekaligus membuka peluang kolaborasi lokal dan riset jangka panjang untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional.