Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cuci motor (freepik.com/user7814140)
Ilustrasi cuci motor (freepik.com/user7814140)

Musim hujan sering kali membawa tantangan tersendiri bagi para pengendara motor. Selain jalanan yang licin dan jarak pandang yang berkurang, kondisi kendaraan juga lebih mudah kotor dan lembap.

Salah satu bagian yang paling terdampak adalah rem cakram, komponen penting yang berperan menjaga keselamatan saat berkendara. Air hujan yang bercampur dengan lumpur dan debu jalan bisa menempel di permukaan cakram serta kampas rem, memicu karat dan mempercepat keausan.

Sayangnya, masih banyak pengendara yang hanya fokus mencuci bodi motor tanpa memperhatikan kondisi rem setelah terkena air hujan. Padahal, sistem pengereman yang kotor atau berkarat bisa menurunkan performa dan membuat pengereman jadi kurang pakem. berikut cara membersihkan rem cakram motor setelah diguyur hujan.

1. Bersihkan cakram setelah terkena hujan

Ilustrasi cuci motor (freepik.com/dragonimages)

Langkah pertama yang paling penting adalah membersihkan cakram setiap kali motor kehujanan. Air hujan mengandung mineral dan zat asam yang dapat mempercepat proses karat pada logam. Jika dibiarkan menempel dan mengering sendiri, permukaan cakram akan berubah menjadi kusam, bahkan muncul bintik-bintik karat yang sulit dihilangkan.

Cukup bilas bagian cakram menggunakan air bersih, lalu lap dengan kain kering atau kanebo agar tidak lembap. Hindari menggunakan air bertekanan tinggi secara langsung ke arah cakram karena dapat mendorong kotoran masuk ke celah kaliper. Setelah itu, kendarai motor secara perlahan untuk membantu pengeringan alami.

2. Cek kondisi kampas rem secara rutin

Ilustrasi cuci motor (freepik.com/joshimo)

Kampas rem adalah komponen yang bersentuhan langsung dengan cakram setiap kali pengereman dilakukan. Saat musim hujan, kampas bisa menjadi cepat aus karena adanya campuran air dan kotoran yang menempel di antara permukaan gesek. Kondisi ini dapat menimbulkan suara berdecit atau bahkan membuat pengereman menjadi tidak stabil.

Untuk itu, periksa ketebalan kampas rem setiap dua minggu sekali, terutama jika motor sering digunakan di tengah hujan. Jika permukaannya sudah menipis atau terasa keras, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Gunakan kampas rem berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi motor agar daya cengkeram tetap optimal meski dalam kondisi jalanan basah.

3. Gunakan pelumas anti karat dan hindari parkir di tempat lembap

Ilustrasi cuci motor (freepik.com/EyeEm)

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pengendara adalah membiarkan motor basah setelah digunakan. Padahal, kelembapan tinggi bisa mempercepat karat, terutama di area cakram dan baut kaliper. Untuk mencegah hal ini, gunakan cairan pelindung atau pelumas anti karat (anti-rust spray) di sekitar cakram, baut, dan kaliper setelah motor benar-benar kering.

Selain itu, hindari memarkir motor di tempat terbuka yang mudah terkena air hujan atau di area yang lembap seperti tanah basah. Jika memungkinkan, gunakan penutup motor yang bisa melindungi dari embun malam. Dengan perawatan sederhana seperti ini, rem cakram motor akan tetap awet, responsif, dan siap menghadapi kondisi jalan apa pun di musim hujan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team