Ilustrasi skill financial planning (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Selain faktor keuangan, faktor kelalaian juga tak kalah penting. Beberapa orang punya kemampuan membayar cicilan, tapi karena terlalu sibuk atau tidak disiplin mencatat tanggal jatuh tempo, mereka lupa melakukan pembayaran tepat waktu. Akibatnya, dikenai denda atau bunga tambahan yang membuat total tagihan semakin berat di bulan berikutnya.
Kondisi ini bisa jadi makin rumit jika dibiarkan menumpuk selama beberapa bulan. Selain dikenai biaya denda berulang, riwayat kredit pun jadi buruk. Bahkan, dalam kasus tertentu, pihak leasing bisa melakukan penarikan unit jika keterlambatan dianggap terlalu lama dan tidak ada itikad baik dari pihak debitur.
So, menunggak cicilan motor bisa berdampak buruk, baik secara finansial maupun psikologis. Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan kemampuan bayar sebelum mengambil kredit, disiplin dalam mengatur keuangan, dan selalu ingat jadwal pembayaran. Dengan manajemen yang baik, memiliki motor lewat cicilan tetap bisa jadi pilihan yang aman dan nyaman tanpa menimbulkan beban di kemudian hari.