ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Dalam jenis usaha tertentu, untuk menghasilkan jumlah produk yang banyak dengan maksud memenuhi permintaan pasar, maka perusahaan haruslah melakukan pengerjaan dengan ringkas untuk menghasilkan produk yang lebih banyak.
Namun, dikarenakan beberapa faktor non-human (dari mesin atau alat produksi lain) atau faktor SDM yang tidak teliti atau tekun dan lain sebagainya, dapat membuat kekacauan dalam prosesnya, sehingga produk yang dihasilkan tidak sempurna seluruhnya.
Dampaknya, tidak semua barang terkontrol dengan teliti dan bisa jadi ketika sampai di tangan konsumen ada barang yang kebetulan cacat. Hal tersebut tentu merugikan perusahaan karena satu komplain dari pelanggan dapat berakibat fatal bagi perusahaan jika satu pelanggan tersebut membicarakannya dengan calon pembeli yang lain. Maka itu, hal tersebut akan menimbulkan risiko usaha.