PLTP Sokoria, Flores NTT. (Dok. PLN)
Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi panas bumi di Indonesia mencapai 23,36 gigawatt (GW). Potensi tersebut tersebar di 356 lokasi di seluruh Indonesia.
Dikutip dari situs web Kementerian ESDM, mayoritas pemanfaatannya dilakukan secara tidak langsung untuk pembangkit listrik. Pemanfaatan tidak langsung adalah kegiatan pengusahaan pemanfaatan panas bumi melalui proses pengubahan dari energi panas dan/atau fluida menjadi energi listrik.
Sementara pemanfaatan langsung adalah kegiatan pengusahaan panas bumi tanpa melakukan proses pengubahan dari energi panas dan/atau fluida menjadi energi lain untuk keperluan nonlistrik. Pemanfaatan langsung digunakan untuk wisata, agrobisnis, industri dan kegiatan lainnya yang menggunakan panas bumi secara langsung.
Sumber pemanfaatan langsung dapat berupa manifestasi panas bumi, air panas dan/atau uap hasil pengeboran panas bumi untuk pemanfaatan langsung, dan/atau air panas dan/atau uap hasil pemanfaatan tidak langsung panas bumi.