Ilustrasi pekerja (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Kepala pemasaran InterNations, Kathrin Chudoba mengatakan, perumahan menjadi nilai tambah yang besar di keempat negara bagi kalangan ekspatriat. Keempat negara itu, yakni Thailand di peringkat 1, Vietnam di peringkat ke-2, Filipina di peringkat ke-5, dan Indonesia di peringkat ke-8.
"Sebagian besar ekspatriat setuju bahwa mencari tempat tinggal itu mudah, dan mereka senang dengan betapa terjangkaunya harga tempat tinggal tersebut," kata dia, dikutip CNBC International, Senin (8/7/2024)
Sementara ekspatriat di Vietnam yang disurvei, 86 persen responden menilai biaya hidup mereka baik, dua kali lipat rata-rata global sebesar 40 persen. Sedangkan 65 persen responden di negara tersebut puas dengan situasi keuangan mereka dibandingkan dengan 54 persen responden secara global.
Selain itu, 68 persen responden mengatakan pendapatan rumah tangga mereka lebih dari cukup untuk menjalani kehidupan yang nyaman, dibandingkan dengan 41 persen secara global. Ekspatriat juga cenderung dibayar lebih tinggi di Vietnam.
"Hampir dua kali lipat laporan rata-rata global dengan pendapatan kotor tahunan sebesar 150 ribu dolar AS atau lebih secara global," menurut InterNations.
Kepuasan kerja secara umum juga sangat tinggi di kalangan ekspatriat di negara tersebut. Vietnam melonjak dari peringkat 24 tahun lalu menjadi peringkat 3 pada tahun ini.
Menurut laporan itu, keseimbangan kehidupan kerja mengalahkan kemajuan karier di Vietnam. Khususnya, kurang dari separuh (46 persen) populasi ekspatriat di Vietnam bekerja penuh waktu, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 57 persen. Sekitar satu dari lima ekspatriat (21 persen) bekerja paruh waktu, dan sekitar 18 persen ekspatriat sudah pensiun.
"Hidup di sini bebas stres bagi saya, ini adalah perubahan luar biasa dari kehidupan kerja saya, yang sangat menyita waktu dan sibuk," kata seorang ekspatriat asal Inggris dalam laporan tersebut.
10 kota termahal bagi ekspatriat pada 2024 (IDN Times/Aditya Pratama)