Mengutip Reuters, naiknya saham Microsoft didorong oleh kepemimpinannya dalam AI generatif melalui investasi di OpenAI.
Microsoft telah memasukkan teknologi OpenAI ke dalam rangkaian perangkat lunak produktivitasnya, sebuah langkah yang mendorong kebangkitan bisnis komputasi awan pada Juli-September 2023. Keunggulan AI miliknya juga menciptakan peluang untuk menantang dominasi Google dalam pencarian web.
Sementara Apple sedang bergulat dengan melemahnya permintaan produknya, termasuk iPhone, yang merupakan sumber pendapatannya. Permintaan di China, yang merupakan pasar utama merosot karena pemulihan ekonomi di negara tersebut melambat dan bangkitnya Huawei mengerus pangsa pasar Apple di sana.
Microsoft beberapa kali seja 2018 sempat mengambil posisi puncak sebagai perusahaan paling bernilai, terakhir pada 2021. Hal itu terjadi saat munculnya kekhawatiran tentang kekurangan rantai pasokan akibat pandemi yang berdampak pada harga saham Apple.