ilustrasi ekonomi (IDN Times)
Secara keseluruhan, daya saing digital nasional mengalami peningkatan. Menurut David, peningkatan daya saing digital Indonesia di skala global mengalahkan pertumbuhan negara-negara tetangga, seperti yang dilaporkan IMD World Digital Competitiveness Rangking.
"Indonesia mampu meningkatkan daya saing digital di skala global dengan kecepatan pertumbuhan melebihi negara-negara tetangga. AS sebagai acuan skor maksimum 100 di urutan pertama. Bisa dilihat Indonesia merupakan negara yang peringkatnya naik 3 level, menjadi urutan ke-53. Sama seperti China yang juga naik 3 peringkat, di mana negara-negara tetangga hanya naik 1 atau 2 peringkat," ucap David.
Dia berharap, peningkatan skor ini bisa menjadi pemicu Indonesia untuk terus mendorong daya saing digital di Tanah Air.
"Ini merupakan pencapaian yang baik, dan diharapkan Indonesia bisa naik peringkat lebih besar lagi ke depannya. Tentunya dengan pembangunan dan peningkatan akses digital yang lebih merata," ujar dia.
Pada laporan EV-DCI 2022, skor daya saing digital nasional pada 2021 sebesar 35,2, terus meningkat dari kondisi pada 2019 dan 2020 yang dituangkan pada laporan EV-DCI 2020, dan laporan EV-DCI 2022.
"Pada research report yang kami rilis di awal 2020, yang merupakan gambaran tahun sebelumnya yaitu 2019, skor EV-DCI nasional berada pada angka 27,9. Kemudian skor ini terus meningkat menjadi 32, di laporan yang kami rilis pada 2021 yang merupakan gambaran selama 2020, dan terus meningkat menjadi 35,2 di report 2022 yang merupakan gambaran tahun lalu," tutur David.