Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan ada 12 perusahaan penerima rekomendasi ekspor mineral logam yang belum belum melunasi penempatan jaminan kesungguhan. 

Para badan usaha yang dimaksud masih menunggak pembayaran sebesar 449,65 juta dolar AS, setara Rp6,7 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS).

"Total kewajiban penempatan jaminan kesungguhan adalah sebesar 506,57 juta dolar AS, telah dibayarkan 56,92 juta dolar AS sehingga sisanya masih ada 449,65 juta dolar AS," tuturnya. 

1. BPK rekomendasikan Menteri ESDM beri denda

Menteri ESDM, Arifin Tasrif. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kementerian ESDM merespons temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang potensi penerimaan negara dari jaminan kesungguhan dan denda administrasi keterlambatan pembangunan fasilitas pemurnian yang belum dapat diukur nilainya.

Menteri ESDM direkomendasikan agar menginstruksikan Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) untuk menetapkan denda administratif. Para pemegang izin usaha pertambangan (IUP) yang tidak mencapai persentase kemajuan fisik pembangunan fasilitas pemurnian sesuai ketentuan akan ditagih denda tersebut.

2. ESDM juga direkomendasikan lakukan penagihan

Editorial Team

Tonton lebih seru di