Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)
Rupiah ditutup melemah di level Rp14.240 pada perdagangan sore ini. Sebelumnya, rupiah sempat menguat di level Rp14.300.
"Dalam perdagangan besok, rupiah masih akan tertekan di range Rp14.210-Rp14.320," ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (2/3).
Menurut Ibrahim, usai pengumuman pasien positif virus corona (Covid-19) perama di Indonesia oleh Presiden Joko "Jokowi", pelaku pasar semakin khawatir terhadap wabah virus mematikan tersebut. Menurut dia, wabah tersebut terbukti mampu memporak-porandakan pondasi ketahanan ekonomi yang sudah dibangun begitu kuat.
"Hasil jerih payah yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia untuk menstabilkan perekonomian dan mata uangnya hancur lebur akibat wabah COVID-9 yang tak berbentuk. Ini lebih buruk dibandingkan perang dagang dan Berxit yang kelihatan bentuknya," ujar dia.
Ibrahim menjelaskan, wabah virus corona terus menjadi topik utama dalam awal tahun ini. Hal itu mengakibatkan guncangan ekonomi secara global. Menurut dia, Indonesia juga terkena dampak walau pun persentasenya masih relatif kecil dibandingkan negara lainnya, yaitu 1,08 persen.
Akibat jatuhnya mata uang rupiah, Bank Indonesia (BI) mendadak menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Senin (2/3). Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI bersama Anggota Dewan Gubernur lainnya menyampaikan perkembangan ekonomi terkini. Dalam pertemuan tersebut, Bank Sentral menurunkan giro wajib minimum (GWM) valas untuk bank umum dari 8 persen menjadi 4 persen dari dana pihak ketiga (DPK).