Direktur Utama bank BJB Yuddy Renaldi (kiri) melakukan transaksi pembayaran digital dengan barcode di Pasar Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12). Bank BJB meluncurkan pembayaran digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), bjb EDC berbasis Android dan bjb Digi (mobile banking), untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan transaksi keuangan secara nasional. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama. ANTARA FOTO/M Agun
Langkah pertama yang dilakukan BI untuk mendukung UMKM adalah dengan memperluas jangkauan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Ini juga merupakan cara BI agar UMKM dapat dengan mudah bertransformasi secara digital.
"Kami terus memperkuat memperluas penggunaan QRIS dan terus kita gebrak di seluruh Indonesia," ucap Perry.
Oleh sebab itu, BI, kata Perry mengerahkan seluruh kemampuannya termasuk 46 kantor BI di daerah, perbankan, asosiasi sistem pembiayaan, fintech, dan juga marketplace untuk terus menggencarkan penggunaan QRIS tersebut.
Selain itu, adanya kegiatan pameran KKI Seri 1 dengan tema Eksotisme Lombok diharapkan bisa menjadi pendorong penggunaan QRIS di berbagai UMKM. Tak heran jika kemudian Perry yakin target 12 juta merchant yang menggunakan QRIS bisa tercapai tahun ini.
"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan dapat 12 juta dan kami terus perbaiki fitur-fitur dalam QRIS ini untuk mengakomodir kebutuhan tanpa tatap muka termasuk juga untuk tarik tunai, setor dan transfer," jelasnya.