Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kasan menyebut perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China sebagai perang tarif. China disebutnya menjadi bagian penting perdagangan AS.
“Kedua negara sangat pengaruh ke negara lainnya, sangat dominan. Indonesia dan negara ketiga lainnya bisa ambil posisi memanfaatkan peluang barang-barang yang terhambat,” kata Kasan dalam workshop di auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (18/9).
Indonesia bisa memanfaatkan perang tarif kedua negara tersebut. Namun Kasan memberikan setidaknya 3 catatan kesulitan yang dihadapi Indonesia dalam menembus pasar Negeri Paman Sam dan Tirai Bambu itu.