3 Strategi Membuat Konten Kreatif Agar Viral ala Jaris & K

Strategi pertama adalah Jaris & K memanfaatkan viral effect yang dihasilkan dari integrasi media luar ruang, kreatif, dan digital. Selain dapat menyasar target market sebanyak-banyaknya, viral effect juga berguna untuk mengetahui eksistensi sebuah brand.

Kuncinya adalah konten yang dibuat harus memiliki value yang dapat diperbincangkan khalayak ramai. Media distribusinya beragam, bisa digital billboard, videotron, vehicle advertising, pedestrian, hingga retail.

“Efektifitas OOH dalam menyampaikan suatu konten masih sangat relevan hingga saat ini, karena media luar ruang dipasang di lokasi-lokasi strategis yang dapat menjangkau audience lebih banyak. Tinggal bagaimana pengemasannya agar iklan tersebut menjadi viral,” kata pimpinan Jaris & K, Komarudin Fuad

Adapun strategi kedua adalah menggandeng influencer. Perusahaan yang didirikan oleh Hendy Drajat dan Bachrein F. Kaliwuge ini menggandeng influencer sebagai partner untuk menggiring opini publik, baik secara daring maupun luring.

"Para influencer tersebut memiliki pengikut secara daring dan luring yang dapat membentuk sebuah opini publik yang kuat apabila dikemas dengan aktivitas dan konsep yang kreatif, tanpa mengurangi ciri khas dari para influencer tersebut yang berefek untuk meningkatkan visibilitas brand," tutur Komarudin.

Menggandeng influencer diharapkan bisa menjadikan konten OOH sebagai perbincangan di media sosial. OOH dan media sosial saling berintegrasi dalam mencapai awareness.

“OOH bisa digunakan untuk memperkuat sebuah gerakan di media sosial, begitu pula sebaliknya. OOH menjadi media yang baik untuk menjembatani dunia nyata dan dunia maya. Kombinasi antara keduanya dapat menjaring audience yang lebih besar lagi,” kata Komarudin.

Strategi terakhir adalah setiap konten yang diproduksi Jaris & K harus berdasarkan data, bukan sekadar ide-ide yang out of the box. Perusahaan mengintegrasikan berbagai ide-ide kreatif dengan insight industri, dan data-data yang sudah diolah.

Dengan demikian, akan tercipta sebuah konsep yang dapat dioptimalisasi dan diamplifikasi sesuai kebutuhan yang didukung oleh berbagai macam elemen digital. Salah satu aktualisasinya adalah perusahaan tidak sembarangan dalam memilih influencer atau hanya berdasarkan jumlah followers semata. 

Ketika konten dikemas secara kreatif dan meninggalkan kesan baik, kemudian ditarik ke media sosial sehingga menjadi viral, di situlah letak kemampuan OOH mengubah pemasaran di dunia nyata menjadi sensasi di media sosial.

"Jaris & K berusaha untuk memenuhi kebutuhan dari brand team, di mana mereka memerlukan integrasi platform yang mengombinasikan antara media luar ruang dengan digital yang akan diamplifikasi menggunakan big data," kata Komarudin.