Jakarta, IDN Times - Lebaran telah berlalu dan banyak orang mulai menyadari kalau pengeluaran selama momen tersebut cukup menguras keuangan. Mulai dari belanja kebutuhan Lebaran, memberi THR, hingga biaya transportasi untuk mudik, dan itu telah membuat dompet jebol dan saldo rekening menipis.
"Tidak jarang pula muncul pengeluaran tak terduga yang membuat kondisi keuangan pasca-Lebaran menjadi tidak stabil. Situasi ini menimbulkan kegalauan, terutama ketika harus kembali menjalani rutinitas dan memenuhi kebutuhan harian," kata Head of IPOT Fund PT Indo Premier Sekuritas, Dody Mardiansyah dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (21/4/2025).
Untuk menghindari kegalauan yang berkepanjangan, penting untuk segera melakukan langkah pemulihan keuangan. Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi kondisi keuangan secara menyeluruh. Selanjutnya, prioritaskan pengeluaran yang sifatnya wajib dan mendesak.
“Jika ada pengeluaran yang bisa ditunda atau tidak terlalu penting, sebaiknya dikurangi sementara waktu,” kata Dody.
Lebih dari itu, masa pasca-Lebaran bisa menjadi momen refleksi untuk memperbaiki kebiasaan finansial. Jadikan pengalaman pengeluaran selama Lebaran ini sebagai pelajaran penting agar lebih bijak dalam merencanakan keuangan ke depan, termasuk menyiapkan dana khusus untuk Lebaran sejak awal tahun.
Dengan perencanaan yang lebih matang dan disiplin dalam pengelolaan keuangan, kamu bisa menjalani masa setelah Lebaran dengan lebih tenang dan stabil secara finansial. Nah, berikut ini sejumlah tips yang bisa membantu untuk melakukan recovery keuangan setelah Lebaran: