Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi remote working (unsplash.com/agencia1810)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 mempopulerkan cara kerja secara remote alias work from anywhere (WFA). Ini memungkinkan seseorang bekerja dari mana saja, tanpa harus ke kantor.

FlexJobs merilis laporan tahunan tentang pekerjaan-pekerjaan terbaik yang dapat dilakukan dari mana saja. Menurut FlexJobs, pekerja yang sepenuhnya bekerja dari jarak jauh menjadi lebih diminati daripada sebelumnya.

"Selama beberapa tahun terakhir, lanskap pekerjaan telah mengalami pergeseran yang signifikan menuju fleksibilitas pekerjaan yang lebih besar dan karier jarak jauh," kata Kathy Gardner, juru bicara FlexJobs.

Berdasarkan data FlexJobs, lowongan pekerjaan jarak jauh pada tahun 2022 mengalami peningkatan 20 persen, dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 12 persen.

1. Semakin banyak pekerja minat bekerja jarak jauh

ilustrasi remote working (unsplash.com/bchild311)

Menurut Gardner, ada beberapa manfaat positif yang dilihat oleh perusahaan dari pekerja jarak jauh, yang meliputi tingkat retensi yang lebih baik, kumpulan talenta yang lebih beragam, peningkatan produktivitas, lebih banyak keterlibatan, dan efisiensi biaya. Pekerjaan jarak jauh juga tetap diminati oleh para pekerja saat ini.

"Survei kami menemukan bahwa 65 persen orang ingin bekerja dari jarak jauh secara penuh waktu, dan 63 persen pasti akan mencari pekerjaan baru jika mereka tidak dapat terus bekerja dari jarak jauh," kata Gardner.

Dalam lanskap kerja yang semakin jauh, pihaknya melihat banyak profesional yang memandang pekerjaan yang bisa dilakukan dari mana saja sebagai pekerjaan yang paling baik dalam hal fleksibilitas lokasi dan kemandirian.

2. Semakin banyak perusahaan berlakukan WFA

Editorial Team

Tonton lebih seru di