Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Agung Firman Sampurna menyebut ada sejumlah penyimpangan dalam produk PT Jiwasraya bermasalah yakni Saving Plan. Produk Saving Plan ini kemudian menjadi salah satu sebab kerugian yang dialami Jiwasraya.
"Kerugian itu terutama terjadi karena Jiwasraya menjual produk Saving Plan dengan cost of fund yang sangat tinggi di atas bunga deposito dan obligasi yang dilakukan secara masif sejak 2015," kata Agung di gedung BPK, Jakarta, Rabu (8/1).
Apa saja penyimpangan produk Saving Plan tersebut?