Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah emiten bersiap memecah nilai sahamnya atau stock split. Hal tersebut tidak mengubah total modal yang disetor emiten. Stock split sendiri merupakan suatu hal lumrah yang dilakukan dalam dunia pasar modal.

Stock split dapat diartikan sebagai pemecahan harga saham dalam rasio tertentu. Akibatnya, jumlah saham yang beredar meningkat dan harga saham per lembar menurun. Biasanya stock split menjadi aksi korporasi yang dilakukan saat harga saham mencapai titik tertinggi.

Nah, berikut ini daftar emiten yang akan stock split dalam waktu dekat:

1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati (kiri), dan Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dalam paparan public expose BNI Semester I 2022, di Jakarta, Jumat (29/7/2022). (dok. BNI)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI melaksanakan aksi korporasi berupa pelaksanaan pemecahan saham beredar atau stock split dengan rasio 1:2.

Keputusan itu ditetapkan setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2023. Dengan stock split tersebut, maka harga jumlah lembar saham BNI yang beredar lebih banyak, dan harga saham per lembarnya lebih murah.

Dengan keputusan tersebut, nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750 dengan ketentuan satu saham Seri A Dwiwarna tetap dipertahankan sebagai saham Seri A Dwiwarna milik Negara Republik Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp3.750.

Selain itu, satu saham Seri A Dwiwarna menjadi satu saham Seri B milik Negara Republik Indonesia; dengan nominal sebesar Rp3.750 per saham. Sementara itu, nilai nominal per Saham Seri C dari Rp375 menjadi Rp187,5.

Adapun pelaksanaan stock split BBNI dijadwalkan pada 10 Oktober 2023. 

2. PT Indointernet Tbk (EDGE)

Editorial Team

Tonton lebih seru di