Penampakan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)
KCJB sendiri dirancang dengan kecepatan 420 kilometer (km) per jam. Namun, saat melintas di jalur KCJB, kecepatan teknisnya maksimal 385 km per jam. Adapun kecepatan yang diizinkan oleh pemerintah saat beroperasi ialah 350 km per jam.
"Sejak bulan Mei kemarin kita sudah lakukan uji coba menggunakan kereta inspeksi untuk jalur KCJB, di mana dari awalnya 60 km per jam, ditingkatkan 80 km per jam, 100 km, 180 km, dan kemarin 200 km per jam. Dan akan terus ditingkatkan hingga mencapai puncak kecepatan teknis di 385 km per jam (Juli). Akan tetapi nanti operasional yang diizinkan hanya dengan kecepatan 350 km per jam," tutur Emir.
KCIC akan mengoperasikan 11 rangkaian kereta untuk proyek KCJB. Masing-masing rangkaian memiliki 8 gerbong kereta, dengan kapasitas maksimal 601 penumpang.
Saat ini, sudah ada 8 rangkaian yang berada di Depo Tegalluar. Adapun 3 rangkaian lainnya sudah tiba di Indonesia, dan sedang proses pengiriman ke Depo Tegalluar.
"Di mana 1 rangkaian itu ada 8 kereta, nah itu pengiriman 2 kali sehari lewat tol. Jadi harus malam hari dan belum datang semua. Dan itu sudah di Indonesia, diharapkan akhir bulan ini masuk ke Depo Tegalluar," kata Emir.