Steve Jobs (commons.wikimedia.org/Ben Stanfield)
Siapa yang tak kenal Apple? Sebuah merek di bidang teknologi paling terkenal dan ikonik di era modern. Di balik suksesnya Apple, ada nama besar Steve Jobs, salah satu founder-nya. Siapa sangka, di balik kesuksesannya, Steve Jobs membangun Apple dari garasi sederhana di California.
Kisahnya dimulai pada 1976, Steve Jobs bersama rekannya, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne mendirikan perusahaan Apple Computer. Saat mendirikan perusahaan, alih-alih memiliki gelar tinggi di perkuliahan, Steve Jobs justru mengakhiri perkuliahannya setelah enam bulan kuliah. Sehingga sambil membangun bisnis, dia bekerja sambilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Meski Apple Computer menjadi semakin berkembang, namun pada 1985, Steve Jobs justru keluar dari perusahaan yang sudah dibangunnya, dan digantikan posisinya oleh orang lain karena terjadi ketidaksepakatan di dalam perusahaan. Saat tidak di Apple, Steve Jobs mendirikan NeXT Computer dan mengakuisisi studio animasi Pixar.
Baru setelah 10 tahun kemudian, Steve Jobs kembali ke Apple sebagai Chief Executive Officer (CEO) sementara, dan justru produk-produk yang dikeluarkan di masa Steve Jobs menjabat, seperti iPod dan iPhone meledak di pasaran karena inovasi teknologi yang ditawarkan.
Dari kisah Steve Jobs kita bisa belajar, bisnis besar bisa dimulai dari tempat sederhana seperti garasi. Dan gelar pendidikan bukan satu-satunya kunci kesuksesan. Hal terpenting adalah kemampuan untuk diterapkan dalam bisnis dan kemampuan melihat peluang. Seperti Steve Jobs yang sempat keluar dari Apple namun masih bisa membangun bisnis lain, dan kembali ke Apple dengan inovasi yang membuat Apple menjadi sukses.