Jakarta, IDN Times – Beberapa perusahaan teknik dan desain masih menggunakan perangkat lunak ilegal untuk pembangunan proyek infrastruktur publik. Business Software Alliance atau BSA memberikan peringatan akan risiko yang dapat membahayakan keamanan publik.
“Setiap CEO dan pemimpin bisnis di industri teknik dan desain sebaiknya menjadikan resolusi tahun baru sebagai momentum untuk dapat mengelola aset perangkat lunak mereka secara hati-hati,” kata Direktur BSA Tarun Sawney, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (8/2/2024).
Di Asia Tenggara, kerugian akibat pelanggaran data mencapai rekor tertinggi pada 2023, dengan peningkatan 6 persen dari tahun sebelumnya. BSA mendorong bisnis di Indonesia agar dapat mengadopsi praktik terbaik.
Berikut 5 langkah untuk memandu organisasi dalam memastikan kepatuhan perangkat lunak serta meningkatkan keamanan dan keselamatan siber atau cyber: