Jakarta, IDN Times – Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo mengimbau agar kita semua mulai membatasi diri dengan mengurangi aktivitas di luar rumah atau istilahnya social distancing. Social distancing ini tentu memiliki dampak ke perekonomian Indonesia. Tidak hanya sebatas kita mengurangi aktivitas seperti pergi berbelanja, menghindari keramaian dan lainnya.
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, kita bisa saja belanja secara online melalui platform e-commerce. Tapi ada kendala jika jumlah barangnya terbatas karena tergantung pada pasokan. Nah, pasokan ini bisa menjadi terbatas karena adanya social distancing ini.
“Maka upaya mendorong permintaan melalui fiskal juga terbatas. Karena itu saya melihat bahwa bentuk fiskal stimulus juga harus diubah sesuai kondisi agar lebih efektif,” kata Chatib di Twitter-nya yang dilansir pada Senin (16/3).
Karena aktivitas ekonomi akan terganggu dan fiskal tak banyak bisa mendorong permintaan akibat interaksi people to people berkurang. Chatib menyarankan pemerintah lebih baik memfokuskan kebijakan fiskal kepada beberapa hal.
Ada 5 saran nih pemerintah untuk perbaiki kebijakan fiskal di tengah social distancing ini, apa saja?