Jakarta, IDN Times - Siapa yang tak kenal rumah makan Dapur Solo? Sebuah rumah makan yang namanya telah masyhur di Indonesia dan menjadi favorit masyarakat.
Pencapaian itu tak terlepas dari kecekatan sang pendirinya yang bernama Karina Rosalin Kumarga atau kerap disapa Nyonya Swan dalam merintis bisnis Dapur Solo sejak 1988 silam.
Kisah sukses Dapur Solo nyatanya dimulai dari sebuah garasi rumah dengan modal hanya Rp100 ribu. Namun, di balik itu, Nyonya Kwan fokus menghadirkan makanan khas Solo dan Jawa Tengah yang akrab di lidah pelanggan.
Setelah 33 tahun berkiprah di bisnis kuliner dalam negeri, Nyonya Kwan kini telah memiliki 42 cabang restoran Dapur Solo di Jakarta dan sekitarnya.
Dapur Solo pun kini telah meluaskan bisnisnya dengan menghadirkan ragam kuliner Nusantara lainnya selain dari Solo dan Jawa Tengah. Beberapa menu seperti Garang Asem Ayam, Lontong Solo, dan Asem-asem Iga kini telah menjadi spesialisasi Dapur Solo yang menjadi favorit para konsumen.
Nyonya Swan kemudian membeberkan lima kunci sukses yang mampu membawa bisnisnya, Dapur Solo pada posisinya saat ini.