Logo Shopee (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Dalam konteks marketplace seperti Shopee, keseluruhan transaksi hanya terjadi di dalam aplikasi. Shopee tidak pernah mengimbau para pengguna untuk melakukan transaksi di luar aplikasi dengan alasan apapun.
Oleh karenanya, lanjut Handika, Shopee melengkapi aplikasinya dengan seperangkat fitur keamanan yang melindungi penggunanya seperti Masa Garansi Shopee sehingga dana akan disimpan hingga produk diterima dengan baik oleh pembeli.
"Shopee berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang lebih inklusif dan akan terus berupaya menjadi platform digital yang aman dan terpercaya," kata Handika.
Secara internal, tambah dia, Shopee menerapkan kebijakan manajemen risiko yang kuat dalam hal operasional.
Selain mengadakan pelatihan bagi karyawan, Shopee disebutnya juga memiliki kebijakan penanganan data pribadi yang ketat untuk menjaga kerahasiaan data pengguna.
"Kami juga memiliki berbagai fitur yang memungkinkan pengguna bertransaksi dengan aman, seperti fitur keamanan berlapis, verifikasi dua langkah, otentikasi wajah dan sidik jari, serta tim Customer Service yang siap siaga selama 24 jam untuk menanggapi permintaan pengguna," kata Handika.
Sejalan dengan hal tersebut, Shopee juga secara aktif mengedukasi pelanggan melalui kanal media sosial dan juga memberikan pelatihan bagi pelanggan terkait cara bertransaksi yang aman.
Tak hanya itu, Shopee juga mengimbau para pelanggan untuk berpartisipasi secara aktif untuk melaporkan tindakan yang mencurigakan.
Laporan tersebut bisa disampaikan ke Tim Customer Service Shopee yang dapat dihubungi di berbagai kanal seperti e-mail, call center, Twitter dan Instagram.
"Shopee juga memiliki Tim Manajemen Risiko yang melakukan pemantauan terhadap isu-isu yang sekiranya berpotensi merugikan yang beroperasi selama 24 jam 7 hari dalam seminggu," ujar Handika.