ilustrasi emas putih (unsplash.com/@sabrinnaringquist)
Faktor lain yang membuat emas putih lebih mahal adalah kecocokannya dengan batu mulia. Berlian, misalnya, terlihat lebih berkilau jika dipadukan dengan emas putih. Warna putih netral membuat kilau batu mulia semakin menonjol dan tidak tertutupi. Inilah alasan mengapa cincin pertunangan atau pernikahan modern lebih sering menggunakan emas putih.
Sebaliknya, berlian yang dipadukan dengan emas kuning kadang terlihat kurang maksimal. Kilau berlian bisa tampak sedikit kekuningan sehingga tidak terlalu menonjol. Hal ini membuat emas kuning kurang populer untuk perhiasan dengan batu mulia berharga tinggi. Pasarnya lebih terbatas dibanding emas putih.
Kecocokan ini menjadi nilai tambah besar bagi emas putih. Banyak orang rela membayar lebih mahal demi mendapatkan perhiasan dengan kilau sempurna. Faktor estetika inilah yang membuat emas putih lebih unggul dari segi harga dibanding emas kuning.
Jadi, emas putih dan emas kuning mahal mana?
Jika ditanya emas putih dan emas kuning mahal mana, jawabannya adalah emas putih. Perbedaan komposisi, proses pembuatan, finishing, tren pasar, hingga kecocokan dengan batu mulia membuat harganya lebih tinggi.
Meski demikian, emas kuning tetap memiliki daya tarik tersendiri, terutama jika tujuan utamanya adalah investasi jangka panjang. Emas kuning 24 karat lebih murni, lebih stabil nilainya, dan lebih mudah diperjualbelikan. Pada akhirnya, pilihan terbaik kembali pada kebutuhan masing-masing.