8 Trik untuk Menarik Perhatian Pelanggan Baru saat Bisnis Masih Kecil

Tak perlu berpikir terlalu jauh hingga menciptakan hal-hal yang belum pernah ada, kok. Cukup lihat produk-produk yang sudah ada, lalu kembangkan menjadi lebih baik atau beri sedikit sentuhan berbeda. Contohnya, daripada sekedar menjual susu sapi biasa, kamu bisa menambahkan rasa cokelat atau menjualnya satu paket dengan biskuit.

Kadang-kadang, peluangmu untuk bisa sukses terletak pada market tertentu yang belum terpenuhi kebutuhannya. Misalnya saja, kamu membuka restoran vegetarian yang saingannya belum banyak. Bisa juga buka restoran anti MSG, bagi mereka yang sangat peduli soal kesehatan.

Terinspirasi dari mendiang Steve Jobs, yang membuat sebuah produk yang menyadarkan pelanggannya bahwa mereka ternyata membutuhkan produk tersebut. Yakni iPod, pemutar musik ukuran kecil dan ringan untuk bisa mendengarkan lagu.

Jika produkmu berkaitan dengan traveling, gabunglah dengan komunitas traveler. Jika berkaitan soal ibu dan anak, kamu harus sering-sering ikut arisan atau komunitas ibu hamil. Ini penting lho, karena kamu bisa langsung menjual ke target marketmu.

Jangan sekedar bergabung dan menawarkan produk saja, kamu harus aktif terlibat di dalamnya. Tujuannya agar orang-orang mengenalmu dan percaya pada produkmu.

Jika produkmu itu permen manis dan lembut, katakan bahwa permennya manis dan lembut. Kelihatannya sepele, tapi kamu harus menginformasikannya agar para pelanggan paham betul bahwa produkmu bagus.

Beda dengan produk yang sudah memiliki nama dan terkenal, produkmu masih baru. Sehingga, kamu wajib memperkenalkannya dengan baik dan tepat. Anggap pelangganmu belum mengetahui apa pun soal produkmu.

Zaman sekarang, berbisnis semakin mudah karena kamu bisa memulai dengan modal sangat minim. Melalui bantuan sosial media, biaya iklan bisa menjadi nol rupiah. Ikutilah tren sosial media yang ada sambil menjual barang. Kamu juga bisa memasang jualanmu di halaman sosial media pribadi juga, lho.

Investasi ini penting untuk memperbaharui alat-alat bisnismu, apalagi jika fungsinya untuk mempercepat pekerjaan atau proses produksi. Tentu saja, jika produksi bertambah, maka stokmu juga akan banyak. Jadi bisa menjual lebih dan bisnis semakin berjalan, bukan?

Kalau sudah paham dengan trik-trik di atas, sekarang saatnya kamu mempraktikkannya. Good luck, guys!