Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kondisi jembatan yang terputus akibat banjir di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara
kondisi jembatan yang terputus akibat banjir di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara (bnpb.go.id)

Intinya sih...

  • Jaringan distribusi lumpuh jadi tantangan utamaOki menjelaskan tantangan terbesar yang dihadapi Pertamina adalah terputusnya jaringan distribusi di sepanjang jalur suplai BBM dan LPG akibat bencana.

  • Dukungan avtur untuk misi kemanusiaanPertamina terus berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) sesuai arahan pemerintah untuk menyediakan avtur untuk mendukung misi kemanusiaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

  • Pasokan solar darurat menggunakan drum dan HerculesPertamina terpaksa menggunakan cara darurat untuk mengatasi jalur yang terputus, seperti mendistribusikan stok solar yang menipis menggunakan jerigen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menyatakan sebagian besar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) telah beroperasi pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Wakil Direktur Utama (Wadirut) Pertamina Oki Muraza melaporkan perusahaan berhasil memulihkan pasokan bahan bakar minyak (BBM). Pihaknya berhasil menyandarkan kapal tanker di Medan dan mendapatkan tambahan armada mobil tangki dari berbagai daerah.

"Saat ini alhamdulillah berhasil membuka kembali 90 persen SPBU yang sempat terhenti," kata dia dalam rapat koordinasi di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (1/12/2025).

1. Jaringan distribusi lumpuh jadi tantangan utama

Unsur Helikopter Angkatan Laut jenis As 565 Mbe Panther dari Wing Udara 1 Puspenerbal bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Desa Sipange, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Sumut) pada Minggu (30/11/2025) (dok. TNI AL)

Oki menjelaskan tantangan terbesar yang dihadapi Pertamina adalah terputusnya jaringan distribusi di sepanjang jalur suplai BBM dan LPG akibat bencana. Pertamina segera bergerak cepat untuk memulihkan stok dan suplai.

"Alhamdulillah kami sudah mendapat bantuan dari seluruh pihak, Pertamina bergerak cepat untuk memulihkan stok BBM, suplai BBM dan LPG di wilayah yang tertampak oleh banjir," paparnya.

2. Dukungan avtur untuk misi kemanusiaan

Pesawat CN-295 dengan nomor registrasi A-2903 dari Skadron Udara 2 tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (30/11/2025) (dok. Dispenau)

Pertamina terus berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) sesuai arahan pemerintah. Koordinasi bertujuan menyediakan avtur untuk mendukung misi kemanusiaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pihaknya juga memastikan ketersediaan BBM untuk operasional alat berat yang digunakan dalam penanganan bencana.

"Sebagai contoh hari ini dengan kunjungan Bapak Presiden, kami juga terus mengamankan avtur yang ada di Bandara Pinangsori," katanya.

3. Pasokan solar darurat menggunakan drum dan Hercules

Pesawat CN-295 dengan nomor registrasi A-2903 dari Skadron Udara 2 tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (30/11/2025) (dok. Dispenau)

Oki mengungkapkan, Pertamina terpaksa menggunakan cara darurat untuk mengatasi jalur yang terputus. Stok solar yang menipis didistribusikan menggunakan jerigen dari Sibolga dan daerah lain yang akses jalannya terputus.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan pesawat Solar Hercules dari TNI AU yang digunakan untuk memasok solar dan Pertamax. Pengiriman BBM itu dilakukan menggunakan drum dan terus disesuaikan dengan jadwal penerbangan Hercules yang juga mengangkut kebutuhan pokok (sembako) bagi korban bencana.

"Kami berterima kasih juga untuk bantuan Hercules untuk memasok solar dan Pertamax lewat drum saat ini menyesuaikan jadwal Hercules yang nanti akan diangkut bersama sembako," ujar dia.

Editorial Team