Foto udara pintu air bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (18/01/2023). Bendungan Kuwil menampung 23 juta meter kubik air tawar yang mengalir dari anak sungai Danau Tondano, serta berfungsi untuk penyediaan air baku, potensi pengembangan energi listrik, serta menjadi destinasi wisata. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Namun, Syahrul percaya Indonesia bisa menghadapi El Nino. Menurutnya, di sejumlah daerah produsen pangan, ada ketersediaan air yang cukup di bendungan-bendungan meski tak turun hujan.
"Walaupun dalam kenyataan hari ini tentang El Nino yang digambarkan tentang panas dan lain-lain, saya habis cek beberapa waduk dan dan kita yang besar ternyata airnya cukup. Dam-dam besar itu bisa bertahan sampai enam bulan tanpa hujan pun," tutur Syahrul.
Selain itu, menurutnya ancaman krisis pangan bisa dihindari jika pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota bisa bekerja sama dengan baik untuk memastikan pasokan pangan aman dan merata.
"Sepanjang semua bupati dan gubernur mempunyai niat yang sama untuk menghadapi El Nino ini, kita bisa selesaikan. Dan kemungkinan yang terjadi terimbas El Nino sekitar 300 ribu ton sampai 1,2 juta ton kita siapkan," ucap Syahrul.