Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Agus Suprapto memastikan iuran peserta BPJS Kesehatan tak akan disamaratakan.
Meski tahun depan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) diterapkan, iuran kelas 1, 2, dan 3 akan dibedakan.
“Iurannya tidak akan sama, pasti. Artinya, yang kaya harus membantu yang miskin,” ujar Agus di kantor pusat BPJS Kesehatan, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
