Ilustrasi uang. IDN Times/Ita Malau
Sarman menyebut setiap tahun biasanya sekitar 7 jutaan atau setara 2,5 juta keluarga warga Jabodetabek mudik ke kampung halaman dan mengalirkan uang ke daerah mencapi 10 triliun. Namun tahun ini keluarga di kampung hannya menerima kiriman uang lebaran karena larangan mudik.
Dengan banyak masyarakat yang diprediksi mengunjungi tempat wisata di Jakarta dan sekitarnya, diperkirakan akan terjadi perputaran uang sebesar Rp1,25 triliun dengan asumsi per keluarga membelanjakan paling sedikit Rp500 ribu selama liburan Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Ini perkiraan perputaran uang paling rendah dan ada kemungkinan diatas itu. Dengan adanya perputaran tersebut akan meningkatkan konsumsi rumah tangga dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta dan nasional," paparnya.
Lebih lanjut, jika perputaran uang ini terealiasi, maka akan sangat efektif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II-2021 yang dipatok diangka 7 persen.
"Bisa naik signifikan dari kuartal I-2021 yang masih minus 0,74 persen," kata Sarman.