Jakarta, IDN Times - Perbankan di Indonesia saat ini terus mendorong transaksi melalui kanal digitalnya, tak terkecuali Bank Mandiri. Bank milik negara itu bahkan mengurangi keberadaan mesin ATM agar nasabahnya beralih melakukan transaksi secara digital,melalui aplikasi Livin by Mandiri.
Alhasil, frekuensi transaksi via ATM pun semakin berkurang lantaran nasabah "dipaksa" beralih ke transaksi secara digital.
"ATM kalau teman-teman memang merasa sulit menemukan ATM Mandiri, ya karena kita kurangi juga. (Frekuensi transaksi) ATM 57 persen pada 2004, sedangkan sekarang 29 persen. Ya karena tadi kita berharap bahwa akan semakin banyak nih yang menggunakan Livin," tutur Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, dalam pernyataannya kepada media, dikutip Selasa (12/9/2023).