Jakarta IDN Times - Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan, kondisi global yang diwarnai berbagai tekanan menjadi ancaman bagi banyak negara. Mulai dari ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok hingga risiko geopolitik, membuat banyak negara di dunia harus mengalami tekanan volume perdagangan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Dalam situasi seperti ini, Perry mengatakan aset yang masih relatif aman adalah obligasi pemerintah hingga emas.
"Ketidakpastian pasar keuangan global juga berlanjut dan mendorong pergeseran penempatan dana global ke aset yang dianggap aman seperti obligasi pemerintah AS dan Jepang, serta komoditas emas," katanya di Gedung Bank Indonesia, Kamis (22/8).