Ade Armando mengalami pengeroyokan. (IDN Times/Istimewa)
Ade dikenal sebagai sosok yang kontroversial karena kerap melontarkan kritik keras terhadap pemerintah. Dia bahkan pernah dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 2017 soal unggahan dalam akun media sosialnya yang menuliskan "Allah kan bukan orang Arab".
Bukan kali itu saja dia diseret ke meja hijau, karena juga pernah dilaporkan atas tuduhan penyebaran ujaran kebencian usai mengatakan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah perwujudan dari politik dinasti.
Ade pernah dianiaya saat mengikuti demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR pada 11 April 2022. Demo itu dalam rangka menolak perpanjangan masa jabatan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Ade lahir di Jakarta pada 24 September 1961. Dia merupakan anak dari pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani. Mayor Jus Gani dulu adalah seorang diplomat tetapi terpaksa dicopot karena runtuhnya rezim Sukarno.
Ade menimba ilmu di Universitas Indonesia. Dia lalu melanjutkan pendidikan master di Florida State University pada 1991. Sedangkan, gelar doktor diraih pada 2006 di UI.
Ade juga pernah menjadi jurnalis. Dia tercatat sempat menjadi redaktur harian Republika dan Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi Internews pada periode 2001 hingga 2002.
Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Komunikasi dari Saiful Mujani Research and Consulting. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai anggota Komisi pada periode 2004 hingga 2007.