Jakarta, IDN Times - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengingatkan pentingnya koordinasi dan komunikasi antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog belajar dari temuan denda atau demurrage sebesar Rp 294,5 miliar.
Agus menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara importir, transporter, dan pelabuhan untuk mencegah terjadinya demurrage. Menurut dia, kurangnya komunikasi sebagai penyebab utama masalah tersebut, selain penanganan dokumen yang dianggapnya terlalu bertele-tele.
“Harusnya ada komunikasi antara importir, transporter dan pelabuhan. Saya nilai tidak ada komunikasi itu sehingga terjadi demurrage. Lalu terjadinya demurrage, karena ada penanganan dokumen yang bertele-tele,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (6/8/2024).