Agen BRILink (Dok. Bank BRI)
Kini Amaq menjadi andalan warga yang bermukim di kawasan pesisir, di mana akses ke bank terdekat cukup jauh yaitu, sekitar 23,4 km dari pusat Kota Praya, Lombok Tengah.
Desa tempat Amaq tinggal dikenal sebagai pemasok beras di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Saat musim kemarau petani di sana beralih menanam tembakau karena termasuk daerah kering. Ada pula kawasan tambak udang yang cukup besar di daerah tersebut.
Warungnya bisa melayani hingga ratusan transaksi dalam sebulan. Kendati demikian dia enggan menyebut secara rinci keuntungan yang didapatkan.
Dia hanya menyiratkan, ketika transaksi sepi saja pendapatan per bulan bisa mencapai Rp3,5 juta. Dia menuturkan, pernah melakukan sekali transaksi dengan nilai puluhan juta.
“Sangat mudah, tidak ada susahnya,” kata ayah dari tiga anak tersebut sambil tersenyum.
Ia pun merasa senang dan menikmati menjadi Agen BRILink hingga membuatnya konsisten menjadi Agen BRILink selama 10 tahun lebih. Untuk menjalankan usahanya, Amaq dibantu oleh istri dan anak-anaknya yang juga diajarkan berusaha di samping bertani di sawah. Usahanya pun terus berkembang.
Dulu Amaq hanya memiliki warung kecil dengan barang dagangan terbatas. Saat ini warungnya sudah lebih besar dan memiliki barang dagangan yang cukup beragam.
“Dulu warung saya kecil, pindah-pindah, sampai sekarang bisa bangun toko dan agak besar,” tuturnya.