Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut utang luar negeri (ULN) Indonesia yang menumpuk. Pernyataan tersebut direspons oleh Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.
"Utang luar negeri kita juga terus menumpuk sedangkan cadangan devisa kita juga menipis karena harus menahan nilai tukar rupiah yang belakangan ini juga melemah," kata AHY dalam potongan video yang diunggah di akun Twitter Partai Demokrat, dikutip IDN Times, Selasa (24/1/2023).
Prastowo menilai kritik seperti yang disampaikan AHY patut untuk dihormati. Sebab, itu menandakan demokrasi berdenyut karena ruang perbedaan dirawat. Hanya saja, Prastowo menggarisbawahi pernyataan AHY.
"Sayang kritik @PDemokrat ahistoris, terjebak pada angka, bukan kondisi faktual yang dinamis. Di situ esensinya," ujar Prastowo melalui Twitter.