Putera Mahkota UEA, Mohammed bin Zayed (www.instagram.com/@shkmbz)
Sebelumnya, pada Maret 2021, UEA telah terlebih dahulu berkomitmen menyuntikkan modal investasi ke LPI. Saat itu, komunikasi via telepon antara Presiden Joko “Jokowi” Widodo dengan Putra Mahkota UEA, Syeikh Mohammad bin Zayed Al Nahyan (MBZ), menghasilkan kesepakatan investasi senilai 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp140 triliun.
"Investasi ini merupakan buah manis dari komunikasi melalui telepon antarpimpinan kedua negara," demikian tertuang dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times dari kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi, Rabu (24/3/2021).
Dengan investasi ini, UEA tercatat sebagai investor utama dan terbesar LPI, praktis mempererat hubungan kedua negara. Indonesia juga mengapresiasi kontribusi penting UEA dalam membentuk SWF Indonesia tersebut.
Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA Husin Bagis berharap, kesepakatan ini menjadi pintu yang membuka kerja sama strategis Indonesia-UEA di masa mendatang.
“Kami akan terus aktif dalam meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam memfasilitasi upaya investasi dan kerja sama strategis di berbagai bidang dan antar berbagai pihak dengan prinsip yang saling menguntungkan, untuk mendukung upaya pembangunan nasional Indonesia,” kata Husin.