Ilustrasi Ekspor (Dok. IDN Times)
Menurut Airlangga, diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan India yang sudah mencapai hampir 27 miliar dolar AS pada 2023, dengan tren pertumbuhan 20,54 persen (2019-2023).
"Pembahasan juga mencakup berbagai isu teknis yang berkaitan dengan berbagai kendala perdagangan (perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, prosedur kepabeanan dan lain-lain), serta isu lain yang terkait dengan ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India," ucap Airlangga dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
India merupakan penyumbang surplus neraca oerdagangan kedua terbesar setelah Amerika Serikat (AS). Selama tiga tahun berturut-turut, surplus perdagangan
Indonesia dengan India berkisar antara 13,5 miliar dolar AS hingga 14 miliar dolar AS per tahun, yang didominasi oleh ekspor produk mineral, besi dan baja, serta CPO dan turunannya.
India menempati peringkat ke-4 untuk negara tujuan ekspor dan peringkat ke-9 untuk negara asal barang impor Indonesia pada 2023. Selain itu, India merupakan sumber investasi PMA terbesar ke-14 di Indonesia dengan total investasi senilai 275,4 juta dolar AS pada 2023. Investasi India mengalami peningkatan 2 kali lipat sejak 2022 senilai 127,6 juta dolar AS.