Rincian program stimulus ekonomi:
• Program magang fresh graduate – target 20 ribu peserta jenjang D3 maupun S1 dengan insentif setara UMP selama 6 bulan (Rp 198 miliar).
• Perluasan PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) – untuk 552 ribu pekerja sektor pariwisata, hotel, restoran, dan kafe (Rp 120 miliar).
• Bantuan pangan Oktober–November 2025 – 10 kg beras per keluarga penerima (Rp 7 triliun).
• Diskon iuran JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM (Jaminan Kematian) – untuk 731 ribu pekerja transportasi daring, sopir, kurir, dan logistik (Rp 36 miliar).
• Manfaat layanan tambahan perumahan BPJS Ketenagakerjaan – bunga kredit perumahan diturunkan dari BI rate plus 5 persen menjadi BI rate plus 3 persen.
• Program padat karya tunai – dikerjakan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum (Rp 150 miliar ditanggung BPJS Ketenagakerjaan).
• Percepatan deregulasi PP 28 – integrasi sistem K/L ke OSS, target 170 daerah (Rp 1 triliun).
• Program perkotaan untuk gig economy – pilot project ruang kerja bersama di Jakarta, diperluas ke berbagai provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Manado, Makassar, dan Batam.
4 program berlanjut 2026:
• Perpanjangan PPh Final 0,5 persen UMKM hingga 2029.
• Perpanjangan PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata.
• PPh 21 DTP untuk industri padat karya.
• Diskon iuran JKK dan JKM bagi seluruh pekerja bukan penerima upah.
5 program penyerapan tenaga kerja:
• Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih – target lebih dari 1 juta pekerja.
• Kampung Nelayan Merah Putih tujuannyabmenciptakan 200 ribu lapangan kerja.
• Revitalisasi tambak pantura (20 ribu hektar) diharapkannserap 168 ribu pekerja.
• Modernisasi 1.000 kapal nelayan diharapkanbserap 200 ribu pekerja.
• Replanting 870 ribu hektar perkebunan rakyat diharapkan serap 1,6 juta pekerja dalam 2 tahun.