Ilustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)
Mantan Menteri Perindustrian ini menambahkan, pemerintah saat ini fokus untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Prioritas itu dilakukan guna menghadapi era industri 4.0 serta menyelaraskan pembangunan besar-besaran yang dilakukan dalam 5 tahun terakhir.
"Kami mengembangkan lembaga pendidikan dan kejuruan didasarkan pada kompetensi dan sertifikasi," ucap dia.
Pemerintah, kata Airlangga, telah mengeluarkan kebijakan untuk link and match industri dan SMK dalam pelatihan tenaga kerja. Pemerintah bahkan memberikan insentif kepada industri maupun perusahaan yang memfasilitasi pelatihan vokasional.
"Pemerintah juga memberikan insentif kepada perusahaan bahwa pemerintah memberikan apa yang kami sebut insentif pajak, insentif fiskal, pajak super deduksi. Itu diberikan kepada perusahaan yang memberikan pelatihan kepada warga negara Indonesia," tutur dia.
"Bahwa setiap investasi untuk kejuruan atau mendukung sekolah pemerintah memberikan insentif pajak hingga 200 persen," tambahnya.