Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat konferensi pers pertumbuhan ekonomi 2023. (IDN Times/Triyan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menepis isu mundurnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dari Kabinet Indonesia Maju.

Ia menegaskan isu yang beredar tersebut tidak benar. Dengan demikian, tim kabinet Indonesia Maju Presiden Joko "Jokowi" Widodo masih akan tetap menyelesaikan berbagai program hingga akhir masa jabatan presiden.

"Gak ada (mundur). Saya gak tahu bocor (isu mundur Sri Mulyani), tapi saya yakin enggak, karena bu Sri Mulyani kawan saya," kata Airlangga kepada awak media di Jakarta, Senin (2/5/2024).

1. Jika Sri Mulyani mundur dinilai akan beri efek dahsyat

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri dalam Political Economic Outlook 2024. (Dok/Screenshot YouTube)

Beredarnya isu Sri Mulyani mundur sebagai menkeu, bermula dari pernyataan ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri, dalam acara Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024) lalu.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," tutur Faisal. 

2. Sri Mulyani disebut tunggu waktu yang tepat

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri dalam Political Economic Outlook 2024. (Dok/Screenshot YouTube)

Ia menjelaskan, Sri Mulyani dan menteri lainnya tengah menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari kabinet.

"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti waktu Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita saat itu) dan 12 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto), karena ini secara moral fondasi sudah rontok," bebernya. 

3. Hasto benarkan Sri Mulyani bertemu Megawati

Konferensi pers Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya,  Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membenarkan terkait pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Menkeu Sri Mulyani, beberapa waktu lalu. Meski begitu, Hasto enggan  menjelaskan lebih lanjut tujuan pertemuan tersebut.

"(Pertemuan) Bu Mega kan dalam kapasitas beliau presiden kelima, beliau Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional," kata Hasto di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Editorial Team