Ilustrasi kurs dolar AS menguat terhadap rupiah. (IDN Times/Arief Rahmat)
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, memproyeksikan nilai tukar rupiah berpotensi terus mengalami tekanan dari dolar AS hari ini.
"Pasar kelihatannya masih belum lepas dari sentimen percepatan tapering AS yang menarik likuiditas dolar di pasar, sehingga dolar berpotensi menguat," kata Ariston, dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Jumat pagi.
Di sisi lain, penguatan dolar juga disebabkan data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang menunjukkan hasil lebih baik dari ekspektasi.
"Artinya pengangguran mulai berkurang. Data ketenagakerjaan yang membaik ditambah kenaikan inflasi melebihi target 2 persen, mendukung pertimbangan percepatan pengetatan moneter di AS," tutur Ariston.