Jakarta, IDN Times - Emiten pengelola Starbucks di Indonesia, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengaku aksi boikot telah berdampak besar untuk bisnis mereka. Sebagaimana diketahui, Starbucks menjadi objek aksi boikot lantaran dianggap sebagai brand atau jenama yang pro Israel.
Direktur Utama MAP Boga Adiperkasa, Anthony Valentine McEvoy mengatakan, Starbucks di Indonesia merupakan perusahaan asal Indonesia dan aksi boikot tidak seharusnya terjadi karena benar-benar berdampak pada perusahaan.
"Kami menggunakan kopi dari Indonesia, mengolahnya di Indonesia, dan ribuan karyawan kami adalah orang Indonesia. Perusahaan juga menerima banyak dukungan dari Starbucks untuk mendukung petani kopi dari Indonesia dan banyak proyek kami didukung oleh mereka. Jadi, kita perlu memberikan informasi kepada masyarakat bahwa boikot ini tidak seharusnya terjadi, karena hal ini benar-benar berdampak pada kami. Penjualan kami turun pada kuartal terakhir dan kemungkinan akan terus turun pada kuartal ini," kata McEvoy, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (9/7/2024).