ilustrasi Warner Bros. (wbd.com)
Sejumlah analis di Wall Street menilai alasan utama Netflix melakukan akuisisi ini adalah untuk memperkuat portofolio intelektual (IP). Bazinet menjelaskan bahwa Netflix selama ini mencari IP yang dapat menjangkau pasar global.
Ia mengatakan Warner Bros. membawa “IP fenomenal” yang dapat bergerak lintas platform dan negara, termasuk Harry Potter, Game of Thrones, The Sopranos, The Lord of the Rings, Friends, dan The Big Bang Theory.
William Blair menyebut kombinasi Netflix–WBD sebagai “streaming powerhouse.” Needham analis Laura Martin menilai hanya ada satu Warner Bros., dan akuisisi ini mencegah pesaing lain mencapai skala besar dengan cepat.
Namun investor tetap perlu mempertimbangkan risiko jangka pendek. William Blair menyoroti rencana Netflix untuk menghasilkan penghematan biaya 2–3 miliar dolar AS per tahun pada tahun ketiga dan memprediksi transaksi ini akan meningkatkan GAAP EPS pada tahun kedua.
Oppenheimer analis Jason Helfstein juga mencatat tantangan eksekusi, risiko politik, dan proses persetujuan panjang sebagai hambatan besar. Ia menulis, “Kami percaya ada risiko regulasi yang sangat nyata untuk kesepakatan ini.” Reaksi pasar pun mencerminkan kekhawatiran tersebut. Saham Netflix ditutup turun hampir 3 persen pada hari pengumuman, Jumat (5/12/2025).
Bazinet memperingatkan bahwa transaksi ini memperlebar jarak antara pemain besar dan streamer berskala kecil, yang bisa semakin menarik perhatian regulator. Namun Martin dari Needham mengatakan sebagian investor mungkin melihat valuasi terlalu pendek karena, menurutnya, “Netflix membayar terlalu mahal hanya jika dilihat dalam jangka 1–3 tahun, tetapi ini adalah aset yang mendefinisikan kembali Netflix untuk dua dekade ke depan.”