ilustrasi pergerakan harga saham (IDN Times/Aditya Pratama)
Beberapa aset berisiko telah dijelaskan sebelumnya, namun jenis aset apakah yang paling berisiko di antara aktiva tersebut:
1. Ekuitas atau kepemilikan saham
Para ahli menjelaskan bahwa ekuitas termasuk sebagai kelas aktiva paling berisiko. Tidak adanya jaminan yang ditawarkan dan uang yang diberikan investor kepada perusahaan akan bergantung pada kesuksesan dan kegagalan bisnis tersebut dalam pasar yang sangat kompetitif.
Bahkan keuntungan atau dividen yang disetor pada investor tergantung kondisi keuangan perusahaan tersebut. Seorang pemilik modal harus mampu mempertimbangkan antara tingkat risiko dan besarnya tingkat pengembalian modal. Semakin besar keuntungan yang diperoleh maka risiko kehilangan uang juga tinggi.
2. Real estate
Krisis 2008 dapat menggambarkan bahwa real estate tidak selalu sesuai dengan nilainya. Artinya, real estate memiliki risiko tambahan yang tidak dimiliki jenis aset lain. Pertimbangan akan risiko lingkungan dan biaya pemeliharaan harus sesuai dengan potensi keuntungan saat berinvestasi di real estat.
Real estate, yang lama dianggap lebih aman daripada ekuitas, menunjukkan sisi buruknya di akhir tahun 2000-an, ketika nilai properti di banyak wilayah AS. Seperti ekuitas, real estate tidak memberikan jaminan.
Aktiva risiko harus dikelola dengan baik untuk mengurangi dampak buruk dari berubahnya nilai keuntungannya. Risiko yang bisa timbul dari perubahan suku bunga dan keadaan ekonomi bisa mempengaruhi harga saat diperdagangkan.
Salah satu bentuk aktiva berisiko antara lain ekuitas, komoditas, obligasi dengan imbal hasil tinggi, real estate dan mata uang. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!