Ilustrasi penghasilan (unsplash.com/Artem Beliaikin)
Adanya pengelompokkan pada uang kas bertujuan untuk mempermudah proses pemeriksaan dan pengawasan yang berkaitan dengan distribusi dari aliran kas. Pembagian kas ini dapat ditemukan pada buku besar suatu perusahaan. Adapun jenis-jenis uang kas dan setara dengan kas adalah sebagai berikut :
1. Kas Kecil (Petty Cash)
Petty cash atau kas kecil merupakan uang yang disediakan dan digunakan oleh perusahaan untuk pembayaran pengeluaran dengan jumlah yang relatif kecil dan terlihat tidak ekonomis jika dibayarkan menggunakan cek. Jenis kas ini di persiapkanuntuk pengeluaran seperti operasional dalam perusahaan yang bersifat rutin.
Contoh penggunaan kas kecil yang dikeluarkan adalah biaya perjalanan, biaya minim dan makan, biaya transportasi, biaya internet, biaya hiburan dan perlengkapan kantor seperti ATK. Terdapat metode pencatatan petty cash atau kas kecil yaitu sebagai berikut :
- Metode Imprest (Metode Dana Tetap), dimana jumlah yang selalu tetap setiap waktu karena dilakukan pengisian atau pengembalian kas kecil akan sama dengan nominal yang dikeluarkan.
- Metode Fluktuasi, dengan jumlah yang akan selalu berubah-ubah sesuai dengan pengeluaran dan penambahan kas kecil.
Adapun tujuan dari pembentukan kas kecil yaitu :
- Untuk menghindari pembayaran menggunakan metode yang tidak ekonomis dan tidak praktis, maka perlu memakai kas kecil agar lebih praktis terhadap perkembangan perusahaan.
- Mempercepat berbagai kegiatan yang berkaitan dengan operasional dan bersifat mendadak.
- Menjadi talangan dan langsung jika pembayaran tidak memungkinkan menggunakan cek.
- Membantu para karyawan dalam memberikan kualitas berupa pelayanan kepada pelanggan secara maksimal.
- Untuk membayar pengeluaran dengan harga sedikit.
2. Kas Besar (Cash in Bank)
Kas besar atau Cash in Bank adalah jenis dana atau kas yang dipersiapkan untuk keperluan dan pengeluaran non rutin dengan jumlah nominal yang besar. Contoh pengeluaran yang dibutuhkan menggunakan kas besar seperti pembelian aset, membayar biaya sewa tempat, pembayaran utang dan pengeluaran lainnya. Tujuan adanya pembentukan dari kas besar adalah sebagai berikut :
- Untuk dana pembayaran langsung atau tidak langsung dengan jumlah besar yang bisa menggunakan cek.
- Membuat kegiatan operasional perusahaan lebih cepat apabila membutuhkan biaya relatif sangat besar.
- Untuk menghindari terjadinya proses pembayaran yang tidak praktis.
- Sebagai alat pembayaran dengan jumlah yang besar.
3. Cash Equivalents
Cash Equivalents disebut sebagai setara kas merupakan aset perusahaan yang dimiliki kurang dari 3 bulan. Uang setara kas ini akan berguna pada kondisi ekonomi uang tidak stabil, contoh dari uang setara kas adalah SUN atau Surat Utang Negara dan treasury bill.
4. Restricted Cash
Restricted cash atau kas terbatas adalah kas yang dengan sengaja disisihkan untuk kewajiban di masa mendatang dengan jumlah yang signifikan.
5. Bank Overdrafts
Bank overdrafts merupakan perusahaan yang mengeluarkan sebuah cek dengan nilai yang lebih besar dibandingkan saldo yang terdapat di bank.