Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jual beli mobil (freepik.com/jcomp)
ilustrasi jual beli mobil (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Harga mobil bekas lebih murah dan nilai lebih realistis.

  • Nilai penyusutan (depresiasi) mobil bekas lebih rendah.

  • Biaya asuransi mobil bekas lebih rendah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buat kamu yang lagi mikir mau beli mobil, pilihan antara mobil baru dan mobil bekas pasti bikin galau. Mobil baru memang terlihat menggoda dengan tampilan kinclong, teknologi terbaru, dan aroma khas “baru keluar dealer”. Tapi di sisi lain, mobil bekas juga punya daya tarik tersendiri, apalagi kalau bicara soal harga dan nilai jangka panjang.

Banyak orang justru menemukan bahwa mobil bekas bisa jadi pilihan lebih cerdas dan hemat tanpa harus mengorbankan kenyamanan berkendara. Memang, beli mobil bekas punya tantangan seperti risiko perbaikan atau garansi yang terbatas. Namun, dengan perencanaan matang dan sedikit riset, kamu bisa dapatkan mobil dalam kondisi prima dengan harga yang jauh lebih bersahabat.

Nah, berikut ini lima alasan kenapa beli mobil bekas bisa lebih menguntungkan daripada beli mobil baru.

1. Harga lebih murah dan nilai lebih realistis

ilustrasi beli mobil (freepik.com/senivpetro)

Harga mobil baru biasanya langsung bikin dompet terasa “menyusut”. Begitu keluar dari dealer, nilainya langsung turun signifikan. Sementara mobil bekas sudah melewati fase itu, jadi kamu bisa dapatkan harga jauh lebih rendah untuk kualitas yang masih sangat layak.

Menariknya, mobil bekas tiga sampai lima tahun biasanya masih dalam kondisi bagus dan punya fitur modern yang gak kalah dari mobil baru. Dengan budget sama, kamu bisa mendapatkan mobil bekas dari kelas lebih tinggi dibanding mobil baru kelas bawah. Hasilnya, kamu tetap bisa tampil gaya tanpa harus overbudget.

2. Nilai penyusutan (depresiasi) lebih rendah

ilustrasi mobil Toyota (pexels.com/Erik Mclean)

Setiap mobil pasti mengalami penurunan nilai, tapi mobil baru kena “pukulan” paling besar di awal. Biasanya, mobil baru bisa kehilangan hingga 20% dari nilainya hanya dalam tahun pertama, lalu sekitar 10% lagi per tahun berikutnya.

Mobil bekas justru lebih stabil karena depresiasi terbesarnya sudah ditanggung pemilik sebelumnya. Artinya, kamu gak akan rugi besar saat nanti menjualnya lagi. Kalau kamu rajin rawat dan mobilnya punya reputasi bagus, harga jualnya bisa tetap tinggi bahkan setelah bertahun-tahun.

3. Biaya asuransi lebih rendah

ilustrasi asuransi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Banyak orang gak sadar kalau harga mobil juga berpengaruh pada premi asuransi. Semakin mahal mobilnya, semakin tinggi pula biaya asuransinya. Mobil bekas cenderung lebih murah diasuransikan karena nilai ganti rugi kendaraan lebih rendah dibanding mobil baru.

Selain itu, kamu bisa pilih jenis perlindungan sesuai kebutuhan, misalnya hanya asuransi total loss saja, tanpa harus keluar biaya besar. Jadi selain harga mobilnya hemat, pengeluaran bulanannya juga jadi lebih ringan.

4. Pilihan pembiayaan lebih fleksibel

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Uriel Mont)

Memang, dealer sering kasih bunga rendah atau promo cicilan menarik untuk mobil baru. Tapi di sisi lain, mobil bekas punya keunggulan di total harga yang lebih kecil, jadi beban cicilan tetap lebih ringan. Banyak bank atau koperasi juga kini menawarkan kredit mobil bekas dengan bunga kompetitif, apalagi kalau mobilnya tergolong muda dan masih dalam kondisi prima.

Buat kamu yang gak ingin terikat utang panjang, beli mobil bekas secara tunai juga lebih realistis karena jumlahnya masih terjangkau. Gak perlu menunggu bertahun-tahun hanya untuk melunasi kendaraan pribadi.

5. Risiko finansial lebih kecil

ilustrasi menghitung anggaran (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Beli mobil baru memang terasa menyenangkan, tapi risikonya juga tinggi. Misalnya, kalau dalam beberapa bulan kamu butuh uang mendadak dan harus menjual mobil, nilainya sudah turun drastis. Sementara mobil bekas cenderung lebih stabil, jadi kerugian saat dijual kembali gak akan sebesar mobil baru.

Selain itu, mobil bekas yang sudah “teruji jalan” sering kali punya reputasi keandalan yang bisa kamu pelajari dari review pengguna sebelumnya. Jadi kamu bisa lebih yakin dengan performanya sebelum membeli.

Beli mobil baru memang terasa prestisius, tapi gak selalu jadi pilihan paling bijak secara finansial. Mobil bekas bisa jadi opsi cerdas buat kamu yang ingin hemat, tanpa kehilangan kenyamanan dan kualitas. Asal kamu teliti, rajin cek kondisi mesin, dan pilih penjual terpercaya, mobil bekas bisa jadi investasi jangka panjang yang tetap aman di kantong.

Jadi sebelum buru-buru ambil keputusan, pertimbangkan dulu semua aspek dengan matang, ya. Siapa tahu, mobil bekas justru bisa jadi keputusan terbaik yang bikin kamu puas dan tenang di jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team