Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi melayani pembeli
Ilustrasi melayani pembeli (pexels.com/Mike Jones)

Intinya sih...

  • Harga berlapis menyediakan beberapa opsi, seperti paket dasar, standar, dan premium. Pelanggan bisa menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan budget mereka.

  • Paket dengan harga berbeda membangun persepsi bahwa harga tinggi sepadan dengan kualitas dan layanan yang lebih baik.

  • Harga berlapis dirancang untuk menjaga margin tetap sehat, karena harga tiap paket sudah disesuaikan dengan biaya dan target profit.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pelaku bisnis masih mengandalkan promo dadakan untuk menarik pelanggan, mulai dari diskon besar hingga flashsale singkat. Meskipun terlihat efektif untuk jangka pendek, strategi ini sering membuat margin keuntungan tergerus dan pelanggan cenderung hanya menunggu promo berikutnya.

Di sisi lain, harga berlapis menawarkan pendekatan yang lebih strategis. Sistem ini memberikan pilihan harga berbeda sesuai kebutuhan dan budget pelanggan, sehingga meningkatkan peluang pembelian sekaligus menjaga profitabilitas. Nah, berikut ini alasan harga berlapis lebih efektif menambah omzet daripada promo dadakan. Simak caranya di bawah ini!

1. Memberi pilihan yang jelas untuk pelanggan

Melayani Pelanggan (pexels.com/RDNE Stock project)

Harga berlapis menyediakan beberapa opsi, seperti paket dasar, paket standar, dan paket premium. Pelanggan bisa menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan budget mereka. Sistem ini membuat mereka merasa memiliki kontrol atas pembelian, bukan hanya tergoda oleh diskon sesaat.

Promo dadakan, sebaliknya, cenderung membuat pembeli terburu-buru mengambil keputusan atau menunda pembelian sampai promo berikutnya. Dengan harga berlapis, keputusan membeli lebih alami karena pelanggan membandingkan nilai dari tiap paket, bukan sekadar mengejar diskon.

2. Meningkatkan persepsi nilai produk

Ilustrasi melayani pelanggan (pexels.com/Ron Lach)

Paket dengan harga berbeda membangun persepsi bahwa harga tinggi sepadan dengan kualitas dan layanan yang lebih baik. Pelanggan memahami perbedaan setiap opsi, sehingga lebih mudah menerima harga yang lebih tinggi tanpa merasa dirugikan.

Promo dadakan cenderung menekankan murahnya harga, yang bisa menimbulkan keraguan terhadap kualitas. Dengan harga berlapis, citra premium tetap terjaga, sementara omzet tetap naik.

3. Mempertahankan margin keuntungan

Menghitung Uang (freepik.com/freepik)

Diskon dadakan besar sering memotong keuntungan secara signifikan. Harga berlapis dirancang untuk menjaga margin tetap sehat, karena harga tiap paket sudah disesuaikan dengan biaya dan target profit.

Paket premium bisa diberi margin lebih tinggi, sementara paket standar tetap terjangkau. Strategi ini menjaga arus kas dan profitabilitas bisnis tanpa harus menekan harga secara drastis.

4. Mendorong pelanggan memilih paket premium

Memberi Hadiah Ke Pelanggan (freepik.com/freepik)

Ketika ada perbedaan jelas antara paket, pelanggan sering terdorong memilih yang lebih mahal karena nilai tambahnya lebih menarik. Misalnya, paket premium bisa menawarkan kualitas lebih baik, bonus tambahan, atau layanan eksklusif.

Promo dadakan biasanya hanya memotong harga, sehingga pelanggan tidak merasa mendapatkan nilai ekstra. Harga berlapis mendorong mereka membayar lebih sekaligus puas karena merasakan benefit yang nyata, sehingga total omzet meningkat.

5. Mengurangi ketergantungan pada promo

Diskon (freepik.com/KamranAydinov)

Dengan harga berlapis, bisnis tidak lagi tergantung pada promosi sesaat untuk menarik pembeli. Pelanggan tetap tertarik karena mereka melihat pilihan yang sesuai budget dan nilai yang jelas.

Ini berbeda dengan promo dadakan yang hanya menarik pembeli sekali waktu. Harga berlapis membangun pola beli yang lebih stabil dan konsisten, sehingga omzet lebih dapat diprediksi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team