Aliran Modal Asing Cabut dari Pasar Keuangan Rp14,59 T dalam Sepekan

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran aliran modal asing atau nonresiden keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp14,59 triliun pada 7-10 Agustus 2023. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, mengatakan modal asing yang keluar mayoritas dari pasar saham sebesar Rp16,04 triliun.
Sementara di pasar surat berharga negara (SBN) masih mencatatkan aliran masuk Rp1,45 triliun.
"Selama Januari hingga 10 Agustus 2023, aliran modal asing tercatat masuk Rp92,12 triliun di pasar SBN dan Rp22,74 triliun masuk di pasar saham," jelas Erwin dalam keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu (12/8/2023).
1. Risiko investasi naik
Meski secara year to date, Bank Indonesia masih mencatat adanya modal asing masuk, tapi risiko investasi Indonesia mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun yang naik dari 76,76 bps per 4 Agustus2023, menjadi 78,99 bps per 10 Agustus 2023.
Adapun CDS adalah indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN. Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya, jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga makin rendah.