Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Platform telemedicine Alodokter (Dok. Alodokter)
Platform telemedicine Alodokter (Dok. Alodokter)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah saat ini mengandeng 11 platform telemedicine agar masyarakat bisa mendapatkan obat gratis, salah satunya adalah Alodokter.

Berdiri sejak 2014, Alodokter adalah platform kesehatan digital di Indonesia
yang memiliki lebih dari 30 ribu dokter yang bergabung. Bahkan Alodokter punya 26 juta pengguna aktif tiap bulannya.

Alodokter menjadi salah satu dari 11 telemedicine yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk menyuplai obat COVID-19 gratis bagi warga Jakarta yang sedang isolasi mandiri.

Berikut ini profil Alodokter:

1. Punya 5 layanan utama, apa saja?

Platform telemedicine Alodokter (Dok. Alodokter)

Dilansir dari laman resminya, Alodokter menyediakan 5 fitur kesehatan utama yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Pertama, "chat bersama dokter". Kedua, "buat janji konsultasi dengan dokter dan/atau mencari rumah sakit pilihan".

Ketiga, "artikel kesehatan dalam bahasa Indonesia". Keempat, "perlindungan kesehatan tambahan dengan Proteksi ALODOKTER". Kelima, "kemudahan untuk berbelanja kebutuhan kesehatan".

2. Ada juga fitur khusus bagi para dokter

Platform telemedicine Alodokter (Dok. Alodokter)

Gak cuma buat masyarakat, Alodokter juga punya platform AloMedika yang dibuat khusus untuk dokter untuk mendukung perputaran informasi medis yang berkelanjutan bagi sesama tenaga medis. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

3. Cara kamu bisa dapat konsultasi dan obat gratis

Paket obat dari Kemenkes untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. (youtube.com/Kementerian Kesehatan RI)

Sebelum mendapat obat gratis, jika kamu termasuk pasien yang isolasi mandiri di Jakarta, harus melakukan konsultasi online dengan dokter. Kamu bisa menggunakan Alodokter untuk berkonsultasi. Tahapannya sebagai berikut.

  1. Pasien harus memiliki kode voucher untuk konsultasi gratis. Kode voucher akan didapat apabila sebelumnya pasien melakukan PCR atau rapid test antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes. Apabila hasilnya positif, laboratorium akan melaporkan hasilnya ke database kasus positif COVID-19 di Kemenkes (NAR).
  2. Pasien tersebut akan menerima WhatsApp dari akun resmi Kemenkes RI yang bercentang hijau. Pesannya berisi kode voucher untuk konsultasi dokter secara online di 11 platform telemedicine tersebut.
  3. Pasien melakukan konsultasi di Halodoc. Ketika diarahkan pada menu pembayaran biaya konsultasi, pasien harus memasukkan kode voucher agar biaya konsultasinya gratis. Pasien juga harus menginformasikan dirinya adalah pasien program Kemenkes.
  4. Dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien.
  5. Pasien menebus resep digital dengan menghubungi WhatsApp Apotek Kimia Farma. Untuk menebusnya, pasien harus melampirkan resep digital (PDF atau screenshot) dari platform telemedicine yang digunakan, KTP, dan alamat pengiriman obat.
  6. Apotek Kimia Farma akan mengirimkan obat ke alamat pasien dengan jasa pengiriman Sicepat. Biaya pengiriman juga ditanggung pemerintah.
  7. Pasien harus menghubungi Apotek Kimia Farma melalui WhatsApp untuk menebus obat gratis. Obat disiapkan oleh 5 Apotek Kimia Farma yang tersebar di DKI Jakarta. Berikut kontaknya:

Jakarta Timur: wa.me/628112223049
Jakarta Utara: wa.me/628112221832
Jakarta Pusat: wa.me/6287877241590
Jakarta Barat: wa.me/6287877241405
Jakarta Selatan: wa.me/62895324874355

Obat-obatan gratis yang bisa diperoleh pasien isolasi mandiri dibagi dalam 2 jenis paket. Paket pertama, obat untuk pasien OTG berupa multivitamin seperti vitamin C, D, E,e dan zinc. Dosisnya 1x1, dengan jumlah vitamin masing-masing 10.

Kedua, obat untuk pasien bergejala ringan, antara lain vitamin C, D, E, dan zinc. Lalu obat azitromisin 500 mg dosis 1x1, dengan jumlah 5 tablet. Pasien juga akan diberikan obat oseltamivir 75 mg dosis 2x1, dengan jumlah 14 tablet. Lalu juga obat parasetamol tab 500 mg jika diperlukan, jumlahnya 10 tablet.

Editorial Team